10 Fakta di Balik Sosok Bondan Winarno
Bacaberitaterkini.com: 10 Fakta di Balik Sosok Bondan Winarno - Warga Indonesia terutama mereka pecinta kuliner sedang berduka usai. Presenter sekaligus pemerhati kuliner Bondan Winarno menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (29/11/2017) pagi.
Baca juga : Tips Berwisata Kuliner ala Bondan Winarno
Bondan wafat pada usia 67 tahun. Untuk Anda yang rindu dengan sosok Bondan, simak beberapa fakta tentang Bondan Winarno yang dihimpun KompasTravel.
1. Mantan wartawan
Bondan disebut-sebut sebagai seorang foodie atau penikmat makanan. Mulanya Bondan berkarier di bidang kewartawanan. Ia pernah menjadi Pemimpin Redaksi SWA dan Suara Pembaruan.
Ia juga pernah menjadi jurnalis investigatif yang menerbitkan buku berjudul Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi.
2. Presenter dan pemerhati kuliner
Tidak hanya menjadi pernah menjadi seorang wartawan, Bondan pun pernah menjadi presenter program kuliner di sebuah stasiun televisi. Ia juga mempromosikan kuliner Indonesia melalui tulisan-tulisan dan buku yang dibuatnya.
3. Lekat dengan istilah Maknyus
Semenjak jadi presenter, Bondan sangat terkenal dengan jargon “maknyuss”. Bondan biasanya akan menyebutkan istilah tersebut setelah menyicipi kuliner yang baru saja dicoba. Istilah tersebut sebenarnya berasal dari Bahasa Jawa.
Menurut Dosen Sastra Universitas Indonesia, Ibnu Wahyudi atau yang akrab disapa Iben, istilah maknyus ini merupakan sebuah kata yang menggambarkan kenikmatan dan kelezatan.
Kata nyus sendiri biasanya digunakan untuk makanan. Sementara kata mak merupakan semacam imbuhan untuk menegaskan sesuatu.
4. Cinta dengan kuliner Nusantara
Bondan termasuk tokoh yang sangat optimis bahwa kuliner Indonesia bisa lebih mendunia. Selain banyak ragamnya, kuliner Nusantara juga enak rasanya dan punya latar belakang cerita yang apik.
Salah satu pesannya untuk kuliner Indonesia agar lebih terkenal di internasional disampaikan saat Konferensi Pers & Temu Bincang "Mengembalikan Citra Kuliner Nusantara ke Hotel Berbintang" di Tangerang Selatan, Rabu (20/1/2016) lalu.
Menurutnya, pengemasan cerita di balik kuliner Nusantara bisa jadi promosi menarik untuk mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia. Contohnya dengan menceritakan tentang sejarah kuliner kepada wisatawan asing.
5. Membuat buku soal kuliner Nusantara
Almarhum Bondan pernah membuat buku-buku yang mengangkat soal kuliner Nusantara, beberapa di antaranya dengan judul “100 Maknyus Jakarta”, “100 Maknyus Bali”, “100 Makanan Tradisional Indonesia Maknyus”, dan “Jalansutra: Kumpulan kolom tentang Jalan-jalan dan Makan-makan di Suara Pembaruan Minggu dan Kompas Cyber Media”.
6. Punya cara sendiri dalam mengonsumsi makanan
Beberapa waktu silam, Bondan pernah mengatakan kepada Kompas.com bahwa tidak pernah memiliki pantangan makanan. Sebab, dia memiliki cara smart atau etiket dalam mengonsumsi makanan.
Salah satunya adalah trik bahwa setelah makan masakan berlemak dan bersantan, minum 1 gelas campuran air jeruk nipis dan daun mint. Lalu, jika makan seafood, terutama udang, batasi maksimal 8 potong per hari. Harus tahu apa yang dimakan, mengunyah makanan 30 - 40 kali, makan pepaya setiap pagi, dan konsumsi makanan yang kaya antisoksidan.
7. Hobi memasak
Harian Kompas pada 25 April 2004 memuat cerita tentang sosok Bondan. Bondan mengaku bahwa hobi memasak diperoleh dari ibunya.
Sebelum terjun ke dunia kuliner, almarhum merasa sebal ketika diminta ibunya untuk membantu memasak di dapur. Nah, dari kebiasaan itu membuat dirinya mahir mengolah makanan.
8. Pertama kali memasak saat Pramuka
Waktu duduk di bangku Sekolah Dasar, Bondan pernah mengikuti kegiatan Pramuka, di mana saat itu merupakan pertama kalinya ia memasak. Ia memasak sayur asem dengan berbekal resep dari sang ibu. Karena hasil masakannya disenangi teman-teman, mulai dari situ Bondan senang memasak.
9. Pengusaha
Salah satu usaha yang dimiliki Bondan adalah kedai kopi Kopitiam Oey di jalan Sabang. Untuk mempertahankan bisnisnya, Bondan memiliki cara tersendiri. Mulai dari kualitas makanan, cara pengolahan, sampai nama-nama hidangan yang tidak biasa.
10. Pernah terjun ke dunia politik
Pada 2014, Bondan pernah terjun ke dunia politik dengan mengikuti pemilihan calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Gerindra. Ia juga pernah bertarung di daerah pemilihan DKI Jakarta II.
Sumber: Kompas.com
0 Response to "10 Fakta di Balik Sosok Bondan Winarno"
Posting Komentar